Thursday, June 21, 2012

Aku Tak Pernah Tau Ya Allah

Jika saja kematia dapat kucatat dalam buku harianku..
Jika saja maut dapat kusimpan dalam memoryku..
Dan jika saja aku dapat mengatur waktu atasnya..
Kenapa masih saja jiwa ini melakukan dosa-dosa..

Aku tak pernah tau Ya Allah..
Kapan nyawa ini Engkau ambil dariku..
Engkau ambil semua yang Engkau titipkan kepadaku..

Aku tak pernah tau Ya Allah..
Penglihatan ini..
Hati ini..
Pikiran ini..
Udara ini..
Pendengaran ini..
Ucapan ini..
Dan semua dunia ini..
Dunia yang kuangungkan..
Dan dunia yang selalu kujunjungkan..

Aku tak pernah tau Ya Allah..
Ketika Engkau meminta 'titipan' itu kembali..
Aku tak mampu meminta kembali..
Hanya bagaimana ibadahku..
Bagaimana sholatku..
Bagaimana baktiku kepada orang tuaku..
Dan bagaimana aku patuh atas segala perintah-Mu..

Ya Allah..
Jangan jauhkan aku dan hatiku dari sajadah-Mu..
Jangan lepaskan kata-kataku dari ayat-ayat Al-Qur'anmu..
Jangan Engkau ambil Ridho-Mu atas diriku dan keluargaku...
 Ingatkan kami ya Allah..
Ingatkan kami, bahwa dunia hanyalah titipan-Mu..
Yang akan Engkau minta kembali tanpa kami tau..

Ampuni kami ya Robb..
Ampuni setiap detik yang terlewat peenuh dengan dosa..
Ampuni hidup kami yang kini mungkin banyak sia..
Ampuni umur kami yang telah merangkum banyak dusta..
....إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ

***
Andai kematian itu kita ketahui, akan lebih semena-mena kita terhadap dunia. Andai kematian adalah jadwal yang dapat kita lihat, akan semakin jahatlah kita. Seberapa sering kamu memikirkan kematianmu? Atau bahkan kamu tidak pernah memikirkannya? Tentu saja, pikiranmu sudah penuh dengan bagaimana keadaan pacarmu hari ini, udah makan belum dia hari ini, lani ngapain hari ini, rindukah dia denganmu hari ini. Bagaimana jika di hari ini kamu harus mempertanggungjawabkan duniamu kepada Tuhanmu.. Sudah seberapa sering kamu memikirkannya?

Semoga Allah selalu melindungi kita dari lalainya akan kematian, kematian itu pasti, tapi hati kita tak pasti memikirkannya.. Menyedikan bukan diri ini?

-Puisi untuk sahabatku yang ayahandanya meninggalkan dunia ini siang tadi, semoga Allah memberi ampunan untuk beliau, Amin..-

Wednesday, June 20, 2012

Why MatrePol?

Assalamualaikum.. Bismillah.. Kembali Blog MatrePol hadir dengan sejuta harapan yang akan memberikan harapan yang lain kepada mantan banned GA, mantan Blogger matre, Mantan Blogger penulis dan mantan Blogger kere yang akan berubah menjadi Blogger matrePol.

Saya lahir sebagai seorang blogger dengan semangat yang dahulu kenceng kendor dan akan saya rubah menjadi standart dan Istiqomah, insyaAllah. Jenis kelamin tidak usah dibahas lagi, karena matre itu enggak mandang jenis kelamin, melainkan jenis hal yang ia lakukan untuk jadi lebih matre Pol.

Saya akan merubah cara berfikir tentang matre yang hanya menginginkan uang menjadi kebutuhan, tapi uanglah yang membutuhkan saya untuk diatur. Harus itu yang sekarang saya terapkan ya..

MatrePol, jangan di anggap sebagai blogger matre yang gak tau diri, anggap saja ini blog sebagai pengungkapan diri yang sudah terpuruk sebagai mantan banned GA, Pemain amazone yang belum sukses, penulis konten writer yang masih malas ngerjain karena bayarannya sangat bikin marah, juga yang masih bertahan saat ini hanyalah, seorang penulis kisah sendiri, penulis puisi dan seorang yang pengen punya duit banyak tapi enggak tau gimana caranya.

Ok deh... cukup segitu aja ya.. MatrePol akan bangkit dan akan saya beri semangat baru untuk tetap eksis dan bisa survive di dunia perblogingan dan permatrean :D.